Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah, yang telah memberi rahmat dan hidayahnya kepada umat manusia. Salawat dan salam hanya bagi junjunan kita, nabi Muhammad SAW. Manusia pilihan yang telah membawa risalah dan juga pencerahan kepada umat manusia.
Pada hari ini mungkin saat yang paling berbahagia bagi Siabah, karena pada hari ini Blog ini mulai dilaunching. Blog ini dibuat untuk memberikan pemikiran dan budaya berpikir baru, serta menganalisis suatu masalah dengan jernih.
Pada awalnya hanya akan berbicara pada masalah politik, dengan membangun pemikiran yang ideal yang mungkin banyak berbeda dengan kebanyakan orang. kemudian berubah ke masalah peluang bisnis, tetapi kemudian kembali lagi ke pemikiran berbasis sejarah, berupa mengungkap sejarah dan silsilah urang urang sunda, terutama dari sumedang termasuk hariang.
Memang kadang pemikiran terkesan lokalistik, padahal tidaklah demikian, berpijak dari lokal tetapi sesungguhnya dalam rangka membangun pemikiran yang lebih global. Beranjak dari orang kampung, kemudian mencoba mencari intisari pemikiran, silsilah dan juga sejarah.
Tiada gading yang tak retak, begitulah peribahasa yang menunjukan ketidaksempurnaan seseorang. Tetapi si abah percaya bahwa yang dinamakan sempurna adalah proses menuju kepada yang lebih baik.......Hal ini berbeda dengan kebanyakan orang kita, yang dinamakan sempurna adalah tidak melakukan apa-apa (meneng).
Pada awalnya hanya akan berbicara pada masalah politik, dengan membangun pemikiran yang ideal yang mungkin banyak berbeda dengan kebanyakan orang. kemudian berubah ke masalah peluang bisnis, tetapi kemudian kembali lagi ke pemikiran berbasis sejarah, berupa mengungkap sejarah dan silsilah urang urang sunda, terutama dari sumedang termasuk hariang.
Memang kadang pemikiran terkesan lokalistik, padahal tidaklah demikian, berpijak dari lokal tetapi sesungguhnya dalam rangka membangun pemikiran yang lebih global. Beranjak dari orang kampung, kemudian mencoba mencari intisari pemikiran, silsilah dan juga sejarah.
Tiada gading yang tak retak, begitulah peribahasa yang menunjukan ketidaksempurnaan seseorang. Tetapi si abah percaya bahwa yang dinamakan sempurna adalah proses menuju kepada yang lebih baik.......Hal ini berbeda dengan kebanyakan orang kita, yang dinamakan sempurna adalah tidak melakukan apa-apa (meneng).
Wasaalam
Siabah Lukmantara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar