"Everything start from a dream" (segala sesuatu berawal dari mimpi).
Karena bangsa ini cukup lama terjajah, seolah kita telah mengubur jauh-jauh tentang apa yang dinamakan "mimpi", "khayal" dan ungkapan ungkapan lainnya, yang telah mengalami pe-negatifan makna. Orang indonesia sering menghaluskan kata mimpi dengan cita-cita, Cita-cita, mimpi, atau khayal atau apapun namanya sebenarnya mempunyai arti yang sama, Yang harus diupayakan itu adalah merealisasikan mimpi itu sendiri.
Karena kesusahan, atau penderitaan yang terlalu lama di alami, untuk mengkhayalpun kadang sangat susah sekali. Jika orang ditanya tentang khayalan tentu orang hanya akan membatasi khayalan itu sendiri, karena realitas susah atau derita yang sangat panjang, sehingga mengkhayal atau mimpipun dibatasi apa adanya. Sehingga ada suatu anggapan bahwa masyarakat indonesia ini mengkhayalpun susah apalagi realitasnya.
Ungkapan "everything start from a dream" (segala sesuatu berawal dari mimpi) adalah suatu ungkapan motivasi, bahwa mimpi mimpi menjadi orang besar, mimpi menjadi orang kaya, mimpi memiliki segala sesuatu yang kita inginkan adalah hal yang harus dimiliki setiap orang. Karena hidup tanpa ada mimpi, tanpa ada khayalan berarti hidup ini tidak punya harapan. Jika hidup tidak mempunyai harapan berarti tiada upaya untuk merubah apa yang kita jalani dalam hidup ini. Hidup dibiarkan mengalir tanpa upaya-upaya belajar, tanpa upaya-upaya untuk memperbaiki hidup itu sendiri.
Tidak ada larangan dalam bermimpi atau mengkhayal atau orang indonesia sering menghaluskannya dengan kata cita-cita. Jika kita telah membatasi mimpi-mimpi kita, jika kita telah membatasi khayalan kita, maka berarti bahwa kita menjalani hidup tanpa ada harapan.
Kita harus berkata kepada diri kita bahwa hidup sekarang ini yang kita jalani bukan merupakan akhir dari takdir kita, bukan merupakan akhir dari nasib kita. Masih banyak peluang, masih banyak harapan, masih banyak kesempatan, dan masih banyak kemungkinan. Yang harus kita persiapkan dari diri kita sekarang adalah sikap mental bahwa kita akan kaya, bahwa kitaakan sukses. Sehingga ketika suksespun, ketika sudah menjadi kayapun, kita secara mental sudah kuat. Sehingga segala kekayaan, segala kesuksesan akan bermakna adanya, kalau dalam istilah agamanya, menjadi barokah. Yang berarti juga bahwa harta yang kita dapat itu bisa dinikmati oleh diri kita, keluarga dan orang lain.
Kita harus berkata kepada diri kita bahwa hidup sekarang ini yang kita jalani bukan merupakan akhir dari takdir kita, bukan merupakan akhir dari nasib kita. Masih banyak peluang, masih banyak harapan, masih banyak kesempatan, dan masih banyak kemungkinan. Yang harus kita persiapkan dari diri kita sekarang adalah sikap mental bahwa kita akan kaya, bahwa kitaakan sukses. Sehingga ketika suksespun, ketika sudah menjadi kayapun, kita secara mental sudah kuat. Sehingga segala kekayaan, segala kesuksesan akan bermakna adanya, kalau dalam istilah agamanya, menjadi barokah. Yang berarti juga bahwa harta yang kita dapat itu bisa dinikmati oleh diri kita, keluarga dan orang lain.